Dalam rapat pemegang saham, Nintendo membahas rencananya terkait konsol generasi berikutnya dan bagaimana mereka berencana untuk memigrasikan pengguna. Nintendo tidak memberikan informasi konkret tentang spesifikasi atau apa yang dapat diharapkan pengguna. Namun, mereka berencana menggunakan Akun Nintendo untuk memfasilitasi perpindahan tersebut.
Sebagai permulaan, CEO Shuntaro Furukawa menjelaskan bahwa perangkat keras dulunya merupakan satu-satunya cara bagi perusahaan untuk terhubung dengan basis pemainnya. Jadi, meningkatkan perangkat keras mengharuskan mereka untuk membangun kembali hubungan dengan pengguna. Namun sekarang, ada begitu banyak orang dengan Akun Nintendo yang dapat mereka gunakan di beberapa konsol Nintendo. Upgrade dari Switch ke generasi berikutnya akan sangat memanfaatkan Akun Nintendo online.
Dalam pertanyaan lain, seseorang bertanya apakah Nintendo berencana untuk membuat judul-judul Switch yang dapat ditransfer ke konsol baru. Tidak dapat melakukannya dari Wii U ke Switch adalah titik frustrasi. Namun, Furukawa tidak secara langsung menjawab pertanyaan ini. Ia justru mengatakan bahwa pihaknya akan tetap menjual konsol yang dapat memainkan game-game hard-copy daripada beralih sepenuhnya ke digital. Tanggapan tersebut juga menyiratkan bahwa konsol Nintendo generasi berikutnya masih jauh di masa depan, karena game seperti Pokemon Scarlet/Violet dan The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom terjual dengan sangat baik. Mereka ingin para pemain terus menikmati pilihan game saat ini melalui DLC dan semacamnya.
Nintendo Switch adalah konsol yang sangat populer. Pada bulan Mei 2023, Nintendo mengumumkan bahwa mereka telah menjual lebih dari 125 juta unit di seluruh dunia, menjadikannya konsol terlaris ketiga sepanjang masa.
